PBPI Lobi Thailand agar Padel Masuk SEA Games 2025

https://www.antaranews.com/
Beraspirasi – Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) tengah berupaya keras untuk mendorong agar olahraga padel dapat dipertandingkan dalam ajang SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand. Ketua Umum PBPI, Galih Kartasasmita, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang melobi Thailand sebagai tuan rumah agar padel bisa dimasukkan, minimal sebagai cabang olahraga ekshibisi.
“Kami sedang berusaha dan akan melobi agar Thailand mempertandingkan padel pada SEA Games 2025, setidaknya sebagai cabang ekshibisi,” ujar Galih saat dihubungi melalui telepon dari Jakarta, Selasa.
Galih menjelaskan bahwa untuk menjadikan padel sebagai cabang olahraga ekshibisi dalam ajang multi-event seperti SEA Games, dibutuhkan dukungan dari setidaknya lima negara peserta. Oleh karena itu, PBPI berencana menjalin kerja sama dengan federasi padel di negara-negara tetangga seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Dukungan dari negara-negara ini diharapkan dapat memperbesar peluang agar padel resmi masuk ke SEA Games 2025.
“Itu yang sedang kami upayakan. Saya akan mengirimkan surat resmi kepada federasi padel di Thailand dan beberapa negara lainnya untuk menggalang dukungan,” jelas Galih.
Sebagai tambahan, Galih juga menjelaskan bahwa dirinya memiliki posisi strategis dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang mengurusi hubungan internasional. Posisi ini akan dimanfaatkannya untuk melobi kepentingan tersebut melalui jalur komunikasi antarkomite olahraga di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, memperjuangkan padel agar masuk ke SEA Games adalah peluang besar yang tidak boleh dilewatkan.
Bagi PBPI, upaya ini bukan hanya sekadar langkah strategis untuk memperkenalkan padel di kancah internasional, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat posisi olahraga ini di Indonesia. Galih menegaskan bahwa keputusan terkait status padel di SEA Games 2025 akan memengaruhi berbagai rencana PBPI ke depan, termasuk penyelenggaraan kejuaraan nasional.
Jika padel benar-benar dipertandingkan pada ajang SEA Games 2025, PBPI berencana menggeser waktu pelaksanaan kejuaraan nasional agar dapat digelar sebelum atau sesudah SEA Games. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa para atlet padel Indonesia memiliki waktu persiapan yang maksimal sekaligus memanfaatkan momentum dari ajang tersebut.
“Tentunya kami akan mengalihkan fokus ke sana jika padel dipertandingkan di SEA Games,” kata Galih.
Padel sendiri merupakan olahraga raket yang semakin berkembang di Indonesia dan mulai menarik minat banyak pemain, terutama di kalangan anak muda. Dengan perjuangan PBPI untuk membawa olahraga ini ke SEA Games, diharapkan padel semakin dikenal luas tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan Asia Tenggara.
Dalam jangka panjang, PBPI melihat keikutsertaan padel di ajang SEA Games dapat menjadi batu loncatan untuk mengembangkan olahraga ini lebih jauh di tingkat internasional. Keberhasilan melobi Thailand untuk memasukkan padel sebagai cabang ekshibisi akan menjadi langkah penting untuk menarik perhatian lebih banyak negara.
PBPI juga percaya bahwa keterlibatan padel di SEA Games 2025 akan membuka peluang untuk lebih banyak kompetisi regional, sehingga memberikan kesempatan bagi atlet-atlet Indonesia untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Dengan koordinasi yang baik antara PBPI, KONI, dan federasi padel di negara-negara tetangga, peluang padel masuk ke SEA Games diharapkan semakin terbuka lebar.
Dengan segala upaya yang dilakukan, Galih optimis bahwa padel bisa mendapatkan tempat di SEA Games 2025. Jika berhasil, ini tidak hanya akan menjadi kemenangan bagi PBPI, tetapi juga langkah maju bagi olahraga padel di kawasan Asia Tenggara.