Gunung Kambuno: Petualangan Mendebarkan di Gunung Tersulit Kedua Sulawesi

Beraspirasi – Gunung Kambuno, dengan ketinggian mencapai 2.985 meter di atas permukaan laut (mdpl), terletak di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Gunung ini terkenal sebagai salah satu destinasi pendakian favorit di Sulawesi, baik bagi pendaki lokal maupun dari luar pulau. Dengan jarak sekitar 45 kilometer dari Kota Sabbang, Kambuno juga dikenal sebagai gunung dengan jalur pendakian tersulit kedua di Sulawesi. Bagi para petualang, mendaki Gunung Kambuno adalah ujian fisik dan mental yang luar biasa. Berikut adalah rangkuman perjalanan menuju puncak Gunung Kambuno dan fakta menarik yang meliputinya.
1. Rute dan Titik Awal Pendakian
Perjalanan menuju Gunung Kambuno dimulai dari Sabbang, yang dapat ditempuh dengan mobil truk dari sekretariat KPA Garis Palopo. Setelah satu jam perjalanan ke Sabbang, pendaki melanjutkan perjalanan menuju Dusun Ponggo, Desa Malimbu, dengan berjalan kaki sejauh lima kilometer. Sebelum mendaki, pendaki disarankan melapor di sekretariat KPA FALS untuk memastikan keselamatan.
Setelah tiba di Ponggo, penting untuk mencari pemandu lokal agar tidak tersesat. Perjalanan menuju puncak membutuhkan persiapan matang, termasuk membawa perlengkapan mendaki yang lengkap.
2. Salah Satu Gunung Tersulit di Sulawesi
Mendaki Gunung Kambuno memerlukan waktu sekitar tiga hari penuh. Jalur pendakiannya dikenal sangat menantang, dengan medan curam yang menguras tenaga. Karena itu, persiapan fisik menjadi kunci untuk mencapai puncak. Menguasai rute dan memahami kondisi jalur juga sangat membantu dalam mengurangi risiko selama pendakian.
3. Menyusuri Sungai dan Jembatan Gantung
Dalam perjalanan dari Dusun Ponggo, pendaki harus melintasi sebuah jembatan gantung besar yang menjadi salah satu tantangan awal. Jalur ini juga melibatkan penyeberangan sungai kecil serta melewati perkebunan cokelat. Setelahnya, pendaki akan menempuh jalan berbatu sepanjang tujuh kilometer sebelum menemukan masjid kecil di Desa Malimbu.
Setelah itu, pendakian semakin berat dengan tanjakan curam yang memiliki kemiringan 70–80 derajat. Di jalur ini, pendaki akan menemukan jembatan gantung dari kayu dan rotan yang menjadi tantangan tambahan.
4. Area Berkemah dan Api Unggun
Setelah perjalanan sekitar dua jam, pendaki akan tiba di Camp 1 di kilometer 16. Area ini bersih, dikelilingi sungai besar, dan cocok untuk berkemah. Di sini, pendaki bisa menyalakan api unggun untuk menghangatkan diri dari suhu malam yang dingin.
5. Sumber Air Panas di Mangkaluku
Salah satu daya tarik Gunung Kambuno adalah keberadaan sumber air panas di kilometer 27, Desa Mangkaluku. Sayangnya, potensi wisata ini belum dikelola dengan baik. Selain itu, ada rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga air mikro untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat yang hingga kini belum teraliri listrik.
6. Jalur Menuju Puncak
Jalur pendakian Gunung Kambuno terdiri dari beberapa pos yang harus dilalui. Dari Sabbang menuju Ponggo, perjalanan memakan waktu sekitar satu jam. Selanjutnya, pendaki menuju Kurirang, Mangkaluku, dan Pos 1 yang memakan waktu hingga satu hari. Dari Pos 1 ke Pos 8, jarak antar pos bervariasi antara 0,25 hingga 1,5 kilometer.
Setiap pos memiliki medan berbeda, mulai dari jalan datar, longsoran, hingga tanjakan curam. Jalur menuju puncak, dengan jarak satu kilometer dari Pos 8, menjadi tantangan terakhir dengan trek curam sebelum mencapai area datar di puncak.
Puncak Gunung Kambuno
Puncak Gunung Kambuno berupa area tanah datar dengan panorama memukau. Di sini, terdapat tranggulasi sebagai penanda ketinggian yang terbuat dari batu. Pendaki yang berhasil mencapai puncak dapat menikmati pemandangan indah dan merasakan kepuasan dari perjuangan mendaki salah satu gunung tersulit di Sulawesi.
Gunung Kambuno adalah destinasi sempurna bagi para petualang yang ingin menguji kemampuan fisik dan mental mereka. Meski menantang, pengalaman mendaki gunung ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa dan kenangan tak terlupakan.