China dan Singapura Perkuat Kerja Sama Strategis di Kawasan Industri Suzhou

https://www.antaranews.com/
Beraspirasi – Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, dan Menteri Senior Singapura, Lee Hsien Loong, bertemu di Suzhou, Provinsi Jiangsu, China Timur, pada Senin untuk memperkuat kerja sama bilateral, khususnya terkait kawasan industri. Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua negara dalam mempererat hubungan yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
He Lifeng, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China, menekankan pentingnya fokus pada posisi strategis baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara. Ia menyatakan bahwa kedua pihak harus memanfaatkan platform kerja sama yang ada, seperti Kawasan Industri Suzhou, untuk mengimplementasikan kesepakatan yang telah dicapai oleh para pemimpin tertinggi kedua negara.
Sementara itu, Lee Hsien Loong menyebutkan bahwa hubungan antara Singapura dan China terus mengalami penguatan, didorong oleh arahan strategis dari pemimpin kedua negara. Menurut Lee, Singapura siap bekerja sama lebih erat dengan China untuk mempercepat pengembangan proyek-proyek utama di antara kedua negara. Ia juga menegaskan komitmen negaranya untuk terus memperkuat hubungan bilateral, seiring dengan percepatan pembangunan kawasan industri dan inisiatif lainnya.
Kedua pemimpin ini turut menghadiri Forum Pengembangan Berkualitas Tinggi Kawasan Industri Suzhou China-Singapura yang digelar pada hari yang sama. Forum tersebut menjadi momentum penting untuk meninjau pencapaian kawasan industri selama tiga dekade terakhir, sekaligus merancang langkah-langkah strategis untuk kerja sama di masa depan.
Dalam diskusi tersebut, keduanya menyoroti peran Kawasan Industri Suzhou sebagai simbol kerja sama yang sukses antara China dan Singapura. Mereka sepakat bahwa kawasan ini harus terus berperan sebagai pelopor dalam inovasi dan reformasi kelembagaan. He dan Lee juga membahas pentingnya mendorong pengembangan kawasan tersebut menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi yang berskala global, serta lebih terbuka dan inovatif.
Selain pembahasan strategis, pertemuan ini juga diwarnai dengan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama. Dokumen-dokumen ini mencakup berbagai inisiatif untuk mendukung pengembangan bersama dan memperluas potensi kerja sama di berbagai sektor. Penandatanganan ini mencerminkan keseriusan kedua negara dalam mengukuhkan kerja sama jangka panjang.
Kawasan Industri Suzhou, yang menjadi fokus utama pertemuan ini, telah berkembang pesat sejak didirikan 30 tahun lalu sebagai proyek kolaborasi antara China dan Singapura. Kawasan ini kini menjadi contoh keberhasilan integrasi ekonomi dan pembangunan kawasan industri yang modern. Dalam forum tersebut, kedua pihak juga berkomitmen untuk menjadikan kawasan ini sebagai model reformasi yang dapat ditiru oleh daerah lain di China maupun di luar negeri.
Melalui pertemuan ini, He Lifeng dan Lee Hsien Loong menunjukkan tekad untuk mempererat hubungan strategis antara China dan Singapura. Upaya untuk memperluas kerja sama tidak hanya terbatas pada kawasan industri, tetapi juga melibatkan berbagai sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Dengan semangat kolaborasi yang terus terjaga, hubungan antara China dan Singapura diproyeksikan akan terus berkembang dan membawa manfaat yang lebih besar, baik di tingkat regional maupun global. Pertemuan di Suzhou ini pun menjadi bukti nyata bahwa kedua negara memiliki visi bersama untuk masa depan yang lebih cerah melalui kerja sama yang saling menguntungkan.