Temuan Fosil “Kelompok Tonto” di Grand Canyon Mengubah Pemahaman tentang Ledakan Kambrium

Beraspirasi – Studi terbaru yang dilakukan oleh sekelompok peneliti geosains telah mengungkapkan temuan fosil penting yang berasal dari lapisan batuan “Kelompok Tonto” di Grand Canyon, Arizona. Penemuan ini diperkirakan akan mengubah banyak konsep yang telah lama diterima dalam ilmu geosains, terutama yang berkaitan dengan periode Kambrium, sekitar 500 juta tahun lalu.
Kelompok Tonto terdiri dari lapisan batuan sedimen yang kaya akan fosil, termasuk fosil-fosil yang mencatat peristiwa penting dalam sejarah kehidupan Bumi—Ledakan Kambrium. Peristiwa ini merupakan masa ketika berbagai spesies hewan dengan cangkang keras muncul dan berkembang pesat, menciptakan dasar bagi kehidupan laut yang lebih kompleks. Profesor Carol Dahler dari Universitas Negara Bagian Utah menjelaskan bahwa pada saat itu, permukaan laut naik secara signifikan, menutupi benua, yang memungkinkan munculnya kehidupan laut yang beragam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penanggalan tandem U-Pb, yang memberikan wawasan tentang kecepatan sedimentasi batuan dan proses diversifikasi spesies laut pada masa itu, seperti trilobita. Penelitian ini menemukan bahwa spesies trilobita berkembang dengan sangat cepat, kemudian mengalami kepunahan hanya dalam waktu kurang dari satu juta tahun.
Untuk melakukan penanggalan ini, para ilmuwan menggiling sampel batuan sedimen dan memisahkan kristal zirkon seukuran pasir yang terdapat di dalamnya. Dengan menggunakan rasio U-Pb dari kristal zirkon ini, para peneliti dapat mengetahui usia batuan dan memahami lebih jauh tentang proses evolusi dan diversifikasi kehidupan laut pada periode tersebut.
Sebagian besar pengetahuan tentang periode Kambrium sebelumnya didasarkan pada model klasik yang dikembangkan oleh Eddy McKee, yang mengusulkan adanya transgresi laut secara bertahap dan pergeseran lingkungan sedimen yang terjadi seiring waktu. Model ini telah menjadi dasar ajaran geosains yang dikenal luas di kalangan mahasiswa geologi di seluruh dunia. Namun, temuan terbaru yang berfokus pada Kelompok Tonto menunjukkan adanya pendekatan yang berbeda. Menurut Profesor Karl Karlstrom dari Universitas New Mexico, pengendapan batuan di Kelompok Tonto menunjukkan adanya campuran antara kondisi laut dan non-laut yang lebih kompleks, serta menunjukkan adanya ketidakselarasan atau patahan pada lapisan sedimen. Hal ini menyiratkan tempo evolusi yang jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Profesor Karlstrom menambahkan bahwa Kelompok Tonto tetap menjadi salah satu situs geologis terpenting di dunia untuk memahami periode Kambrium. Keunikannya terletak pada pemandangan lanskap yang hampir utuh dan terpelihara, yang memberikan gambaran lengkap tentang peristiwa geologis pada masa itu. Penemuan ini, menurut Dehler, memberikan jalur baru bagi para mahasiswa dan peneliti untuk lebih memahami dinamika Ledakan Kambrium dan evolusi kehidupan Bumi pada masa awal.
Penelitian ini juga menawarkan wawasan baru tentang dampak naiknya permukaan laut, yang menyebabkan perubahan besar dalam lingkungan Bumi pada waktu itu. Selain itu, para peneliti mengamati bahwa selama periode tersebut, Bumi mengalami suhu yang sangat tinggi dan tidak ada tumbuhan darat, yang mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan.
Lapisan Kelompok Tonto yang mencapai ketebalan hingga 500 meter ini menceritakan kisah tentang ekspansi kehidupan laut yang pesat, yang terjadi di dunia yang jauh berbeda dari dunia kita saat ini. Permukaan laut yang tinggi memungkinkan terbentuknya sedimen di atas sebagian besar benua, menciptakan kondisi yang mendukung diversifikasi spesies hewan di Bumi. Temuan ini menawarkan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana kehidupan berkembang dalam kondisi yang sangat berbeda dengan apa yang kita kenal sekarang, serta bagaimana perubahan lingkungan besar-besaran dapat memengaruhi jalur evolusi spesies.