Pertamina Patra Niaga JBB Tangani Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing

https://www.antaranews.com/
Beraspirasi – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) sedang berupaya keras menangani kebocoran pipa distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Jalan Raya Cakung-Cilincing, Jakarta Utara. Insiden ini diduga dipicu oleh proyek pembangunan infrastruktur yang tengah berlangsung di wilayah tersebut. Kebocoran pertama kali dilaporkan oleh perwakilan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ke Integrated Terminal (IT) Jakarta pada Sabtu (23/11). Segera setelah menerima laporan, tim Pertamina Patra Niaga langsung mengambil langkah penanganan di lokasi kejadian.
Eko Kristiawandi, Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB, menjelaskan bahwa kebocoran ini terjadi saat proyek Pembangunan Sarana Penyaluran Air Minum PDAM Jatiluhur yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam pelaksanaannya, kontraktor proyek tersebut diduga tidak sengaja mengenai pipa distribusi BBM Pertamina yang mengarah ke IT Jakarta-Plumpang. Akibatnya, pipa mengalami kebocoran, dan BBM keluar dari titik yang terdampak.
Menanggapi kejadian tersebut, Pertamina Patra Niaga segera bergerak untuk memperbaiki kebocoran dan mencegah risiko lebih lanjut. Fokus utama mereka adalah memastikan tidak ada gangguan pada distribusi BBM maupun stok bahan bakar di wilayah Jawa Bagian Barat. Eko menegaskan bahwa proses perbaikan dilakukan dengan prioritas tinggi untuk menjaga kelancaran pasokan energi ke masyarakat.
Dalam menangani insiden ini, tim Pertamina Patra Niaga mengerahkan berbagai sumber daya dan peralatan ke lokasi kejadian. Mereka membawa truk pemadam kebakaran untuk mengantisipasi potensi bahaya, truk penyedot minyak untuk membersihkan rembesan BBM, dan tim teknis untuk melakukan penutupan katup pada titik terdekat dari kebocoran. Proses evakuasi minyak dilakukan dengan cermat, sementara distribusi BBM terus dijaga agar tidak terganggu.
Selain menangani kebocoran, Pertamina Patra Niaga juga melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi bersama pihak terkait untuk memastikan proses perbaikan berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas masyarakat. Teknologi pemetaan pipa digunakan untuk melacak lokasi persis kebocoran. Setelah menemukan titik yang diduga menjadi sumber masalah, tim melakukan pengeboran untuk memperbaiki kerusakan pada pipa BBM tersebut.
Meski menghadapi tantangan akibat kebocoran, Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi BBM di wilayah operasional mereka, termasuk Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, tetap berjalan normal. Eko menegaskan bahwa stok bahan bakar di wilayah tersebut aman dan proses distribusi tidak terganggu meskipun insiden ini sedang ditangani.
Insiden kebocoran ini menjadi pengingat akan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak dalam pelaksanaan proyek infrastruktur. Aktivitas yang melibatkan jaringan pipa BBM harus diawasi secara ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pertamina Patra Niaga berharap agar perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek semacam ini dilakukan dengan mempertimbangkan keberadaan jaringan distribusi penting, seperti pipa BBM, untuk meminimalkan risiko kerusakan yang dapat mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Saat ini, Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan proses perbaikan secepat mungkin. Dengan langkah-langkah yang diambil, mereka optimis insiden kebocoran ini dapat segera ditanggulangi tanpa menimbulkan dampak signifikan terhadap distribusi BBM dan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat.