Ulama Al Azhar Mesir Akan Isi Syiar Ramadhan 2025 di Indonesia

Sumber: antaranews.com
Beraspirasi – Sebanyak enam ulama dari Al Azhar Mesir akan turut serta dalam kegiatan syiar Islam selama Ramadhan 2025 di Indonesia. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), yang bertujuan memperkaya pemahaman keislaman masyarakat.
Saat menerima audiensi delegasi Majelis Hukama Muslimin (MHM) dari Al Azhar Mesir di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, Senin, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut baik kedatangan para ulama tersebut. Ia mengungkapkan harapannya agar mereka dapat mengisi berbagai kajian di masjid-masjid besar, termasuk Masjid Istiqlal.
Para delegasi dari Al Azhar ini akan menjalankan kegiatan dakwah di tujuh provinsi selama Ramadhan 1446 Hijriah. Selain di DKI Jakarta, mereka juga akan menyebarkan ilmu keislaman di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Beberapa kegiatan yang akan mereka lakukan meliputi kajian agama, daurah Al-Qur’an dan Kitab Kuning, talaqqi Al-Qur’an, pemberian ijazah kitab, serta menjadi imam salat Tarawih.
Menteri Agama menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para ulama tersebut. Ia berharap di masa mendatang, jumlah ulama yang datang ke Indonesia bisa lebih banyak lagi, tidak hanya enam orang, tetapi bahkan hingga 60 orang. Bahkan, ia mengusulkan agar kegiatan dakwah ini tidak hanya berlangsung selama Ramadhan, tetapi bisa dilakukan sepanjang tahun.
Menurutnya, pendekatan keislaman yang diterapkan oleh Al Azhar Mesir sangat sesuai dengan kondisi keagamaan di Indonesia. Islam yang diajarkan di Mesir dinilai memiliki karakter moderat yang sejalan dengan nilai-nilai keberagamaan di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa pemahaman Islam yang terlalu keras tidak akan memiliki tempat di masa depan.
Menteri Agama menambahkan bahwa Grand Syekh Al Azhar akan diminta untuk mempertimbangkan agar para ulama tersebut dapat menetap di Indonesia lebih lama, bukan hanya selama satu bulan, tetapi hingga satu atau dua tahun. Jika selama berada di Indonesia terdapat kendala, ia meminta agar hal tersebut segera disampaikan kepadanya.
Mewakili Majelis Hukama Muslimin, TGB M. Zainul Majdi menyampaikan salam hormat dari Grand Syekh Al Azhar sekaligus Ketua MHM, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, serta Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar, Abbas Syouman.
Grand Syekh Al Azhar juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Agama atas dukungan yang diberikan terhadap para alumni Al Azhar yang berada di Indonesia.
Menurut TGB, setiap Ramadhan, MHM bekerja sama dengan Al Azhar untuk mengirimkan dai ke berbagai negara di dunia Islam. Indonesia menjadi salah satu negara yang menerima jumlah dai terbanyak, mengingat peran pentingnya dalam dunia Islam.
Ia juga menjelaskan bahwa misi yang diemban para ulama ini bukan hanya menyampaikan ceramah dan kajian keagamaan, tetapi juga untuk mempelajari keberagaman dalam praktik keislaman di Indonesia. Diharapkan, pengalaman mereka selama di Indonesia dapat menjadi inspirasi yang dapat diterapkan di negara asal mereka.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih memperkaya wawasan keislaman mereka, serta mempererat hubungan antara umat Islam Indonesia dan Al Azhar Mesir dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan toleran.