Tim SAR Gabungan Temukan Seluruh Korban Tabrakan Kapal di Perairan Tanjabtim

Beraspirasi – Setelah pencarian intensif, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan seluruh korban yang hilang akibat kecelakaan kapal di perairan Kampung Laut, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Jambi. Kecelakaan tersebut melibatkan kapal nelayan yang sedang mencari ikan dan Kapal TB Trans 58, yang berlayar di rute Pekanbaru – Jambi.
Kepala Basarnas Jambi, Adah Sudarsa, dalam keterangan resminya mengungkapkan bahwa dua korban terakhir ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, setelah sebelumnya satu korban lainnya ditemukan pada hari sebelumnya. Dengan penemuan ini, tiga korban yang hilang dalam kecelakaan tersebut akhirnya ditemukan oleh tim gabungan.
Proses pencarian tersebut dimulai setelah adanya laporan dari nelayan yang melaporkan penemuan dua objek yang diduga adalah korban hilang akibat tabrakan kapal. Tim SAR Gabungan yang segera bergerak untuk memverifikasi informasi tersebut akhirnya mengkonfirmasi bahwa objek yang ditemukan adalah para korban yang hilang. Kecelakaan ini terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025.
Pada hari kedua pencarian, tim gabungan melakukan perburuan yang lebih luas. Area pencarian diperluas hingga 322 mil laut (Nm), atau sekitar 555 kilometer, dari titik awal kecelakaan. Pencarian ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Rescue Unit Siaga SAR Tungkal, Polairud Polda Jambi, TNI AL, serta nelayan setempat. Pada pukul 07.25 WIB, nelayan akhirnya menemukan objek yang diduga sebagai korban kecelakaan kapal di perairan Kampung Laut. Setelah pengecekan, objek tersebut memang terbukti merupakan para korban yang hilang.
Tim SAR Gabungan segera menuju lokasi yang berjarak sekitar 0,9 Nm dari lokasi kejadian dan berhasil menemukan korban pertama, yang bernama Juprianto (36). Ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan segera dievakuasi oleh tim. Tak lama setelah itu, pada pukul 09.50 WIB, korban kedua yang bernama Lukman (22) ditemukan mengapung dalam kondisi yang sama, yaitu meninggal dunia, sekitar 0,8 Nm dari titik kecelakaan.
Kedua korban tersebut langsung dievakuasi dan dibawa menuju Pelabuhan Roro Kuala Tungkal untuk diserahkan ke pihak ambulans. Dengan ditemukannya kedua korban terakhir tersebut, pencarian resmi dinyatakan selesai. Tim SAR Gabungan kemudian menutup operasi pencarian, dan seluruh instansi yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.
Kecelakaan ini sebelumnya terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025, sekitar pukul 11.30 WIB, ketika sebuah kapal nelayan yang sedang menggunakan jaring trawl dengan lima orang nelayan di atasnya ditabrak oleh Kapal TB Trans 58 yang sedang berlayar dari Pekanbaru menuju Jambi.
Dua orang nelayan selamat dalam peristiwa tersebut, yaitu Jaka (24) yang berasal dari Rengat dan Riski (20) yang berasal dari Tungkal. Tiga orang lainnya, yang awalnya dinyatakan hilang, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ketiga korban tersebut adalah Juprianto (36) dari Rengat, Rinal (23) juga dari Rengat, dan Lukman (22) dari Tungkal, Tanjabbar, Jambi.
Kecelakaan kapal ini mengingatkan akan pentingnya keselamatan pelayaran dan perlunya pengawasan yang lebih ketat di perairan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.