Tanah Longsor Timbun Rumah Warga di Kabupaten Agam, BPBD Terus Lakukan Pembersihan

Beraspirasi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat melaporkan bahwa empat rumah warga dan sebuah bengkel di Sigiran, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya tertimbun tanah longsor pada Senin, 23 Desember 2024. Peristiwa tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut, yang menyebabkan terjadinya longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Budi Perwira Negara, menjelaskan bahwa material longsor masuk ke dalam rumah dan bengkel milik warga. Keempat rumah yang terdampak memiliki kondisi yang parah, dengan dinding rumah yang roboh dan terisi lumpur serta batuan. Rumah-rumah yang tertimbun tanah longsor itu adalah milik Masril (65), Nurlaila (70), Irtayeti (48), dan Irvan Yuhardi (51).
Menurut laporan BPBD Agam, sebanyak 22 jiwa terpaksa mengungsi karena dampak dari tanah longsor tersebut. Meskipun kejadian ini menyebabkan kerusakan material yang cukup parah, pihak berwenang memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian akibat longsor masih dalam proses pendataan.
Sebagai respons terhadap bencana ini, BPBD Agam segera menerjunkan Satgas untuk membersihkan material tanah longsor yang menutupi rumah-rumah warga. Pembersihan material longsoran ini juga melibatkan Dandim 0304 Agam, perangkat kecamatan, perangkat nagari (desa), serta masyarakat setempat. Mereka bekerja sama untuk mengangkat lumpur dan batuan yang memasuki rumah-rumah warga.
Selain itu, BPBD Agam telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Agam untuk mengerahkan alat berat dalam upaya pembersihan material longsor yang lebih berat dan sulit dijangkau dengan tenaga manual.
Sejak Senin pagi, hujan deras terus mengguyur daerah tersebut, yang turut menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah. BPBD Agam mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lainnya, seperti tanah longsor atau banjir, yang dapat terjadi kapan saja. Mereka juga menghimbau agar warga segera mengungsi jika merasakan tanda-tanda adanya bencana untuk mencegah jatuhnya korban lebih lanjut.
Peristiwa tanah longsor ini menambah daftar bencana alam yang melanda Kabupaten Agam, yang sering kali diakibatkan oleh curah hujan tinggi di musim hujan. Masyarakat setempat diminta untuk memperhatikan peringatan dini dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama di wilayah yang rawan longsor. Pemerintah daerah juga terus berupaya memperbaiki sistem peringatan dini untuk mengurangi dampak bencana bagi warganya.
Ke depan, BPBD Agam akan terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait untuk memitigasi potensi bencana di wilayah rawan longsor ini. Pembersihan material longsoran akan terus dilakukan hingga kondisi di sekitar lokasi bencana aman kembali untuk dihuni. Di samping itu, masyarakat diminta untuk selalu memperhatikan situasi cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari terjadinya korban lebih lanjut.