Tanah Longsor di Karo, 9 Korban Tewas dan 1 Hilang, BPBD Lakukan Pencarian Intensif

https://www.antaranews.com/
Beraspirasi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengonfirmasi bahwa bencana tanah longsor yang melanda Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, telah merenggut sembilan nyawa dan menyebabkan satu orang lainnya dinyatakan hilang. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Panji Surianto, mengungkapkan bahwa pencarian korban yang hilang masih berlangsung dengan intensif.
“Berdasarkan laporan terbaru, sudah sembilan korban ditemukan meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian,” kata Panji dalam keterangannya di Medan, Senin. Kejadian tragis tersebut terjadi pada Sabtu malam, 23-24 November, dan sejak kejadian tersebut, tim pencarian dan evakuasi telah bekerja keras untuk menemukan korban yang tertimbun material longsor.
Pada hari pertama setelah bencana, tim berhasil menemukan empat korban meninggal dunia. “Pada sore hari setelah kejadian, empat korban sudah ditemukan. Hari ini, tim kembali menemukan lima korban lainnya,” lanjut Panji. Meski sudah berhasil mengidentifikasi sembilan korban, tim masih terus berusaha mencari seorang warga yang hilang, Jihan Selviani, yang tercatat berusia 23 tahun.
Bencana tanah longsor ini juga menyebabkan kerusakan material yang cukup besar. Dua rumah, sebuah penginapan, dan satu rumah ibadah rusak akibat longsoran tanah yang menimpa kawasan tersebut. Akses jalan penghubung antara Desa Semangat Gunung dan Desa Doulu juga terputus total, mempersulit proses evakuasi dan distribusi bantuan.
Sementara itu, lahan pertanian dan perikanan yang ada di sekitar Desa Semangat Gunung juga rusak parah, yang mengancam mata pencaharian sebagian besar penduduk setempat. BPBD Karo bersama pihak-pihak terkait, termasuk instansi pemerintah dan tim SAR, segera melakukan langkah-langkah darurat untuk membersihkan sisa material longsor dan membuka kembali akses yang terputus.
“Dua titik longsor utama telah berhasil dibersihkan, dan saat ini akses menuju lokasi yang diduga terdapat korban tertimbun sudah bisa dijangkau. Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk melakukan pencarian dan memastikan bantuan sampai ke lokasi yang terdampak,” ujar Panji.
Selain itu, Panji juga menambahkan bahwa proses pencarian masih dilakukan dengan menggunakan alat berat di beberapa lokasi yang diduga masih tertimbun longsoran. Para petugas terus berupaya agar bisa menemukan korban yang hilang dan memberikan pertolongan secepat mungkin.
Korban-korban yang telah ditemukan dan diidentifikasi termasuk Efriyandi Surbakti (31 tahun), Yusnizar (62 tahun), Farhan Putra Nugraha (31 tahun), Muhammad Subhan Anas (43 tahun), dan Sehat Br Surbakti (65 tahun), serta Elya Agustina (54 tahun), Eliza Hilmawa Br Surbakti (4 tahun), Ema Sari (27 tahun), dan Pia Br Surbakti (8 bulan). Proses identifikasi ini dilakukan secara hati-hati dan dengan melibatkan pihak keluarga korban.
Bencana ini telah meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat setempat, dan upaya pemulihan serta pencarian korban terus dilaksanakan dengan semangat tinggi. Pemerintah daerah bersama instansi terkait berharap agar warga yang terdampak bisa segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dan proses pemulihan dapat berjalan lancar.