Persiapan Pengamanan Bandara Soekarno-Hatta Jelang Nataru 2024/2025: Simulasi Kesiapsiagaan Darurat

https://www.antaranews.com/
Beraspirasi – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), yang bertanggung jawab sebagai operator utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, telah memulai serangkaian persiapan guna mengantisipasi potensi bencana atau keadaan darurat selama periode perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Langkah-langkah ini termasuk penyelenggaraan latihan dan simulasi keamanan yang bertujuan untuk memastikan kesiapan operasional dan keselamatan di bandara, yang akan menghadapi lonjakan jumlah penumpang yang diprediksi akan meningkat pesat.
General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, menjelaskan bahwa simulasi dan latihan ini dirancang untuk menguji kesiapsiagaan semua personel dan kelengkapan peralatan dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin muncul. Tujuannya adalah untuk memperkuat sistem pengamanan dan mengidentifikasi kekurangan atau celah dalam prosedur yang ada.
“Dengan latihan ini, kami berharap dapat memastikan kesiapan personel dan peralatan kami dalam menghadapi potensi ancaman keamanan, terutama saat puncak arus penumpang pada musim liburan Nataru. Kami ingin memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Dwi Ananda dalam keterangan tertulis yang diterima di Tangerang, Selasa.
Latihan yang dilakukan merupakan bentuk komitmen serius dari pihak bandara dalam menjamin kelancaran dan keamanan operasional, yang sangat krusial di masa-masa sibuk seperti perayaan Natal dan Tahun Baru. Dwi Ananda juga menambahkan bahwa kerja sama dengan Pusziad TNI AD (Pusat Zeni Angkatan Darat) memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan efektivitas simulasi ini. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama dalam menghadapi potensi ancaman yang mungkin terjadi.
Simulasi ini melibatkan sejumlah instansi terkait, dengan fokus pada penguatan pengamanan di area vital Bandara Soekarno-Hatta. Anggota Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan personel dari Pusziad, Polresta Bandara Soekarno-Hatta, serta tim lainnya dalam melaksanakan latihan. Sebanyak 229 personel turut berpartisipasi dalam simulasi tersebut, termasuk 46 personel dari Pusziad, 29 personel Zeni Jihandak, 49 personel Zeni Nubika, 65 personel Aviation Security, serta tim medis dari BBKK (Badan Bantuan Kesehatan Khusus) dan tim pemadam kebakaran ARFFS (Aircraft Rescue and Fire Fighting Service).
Skenario simulasi yang dijalankan melibatkan situasi darurat yang cukup kompleks, termasuk adanya korban jiwa dan terduga pelaku yang berusaha mengganggu stabilitas keamanan. Dalam simulasi tersebut, dilaporkan satu korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sementara dua korban lainnya dalam kondisi tidak sadarkan diri dan 27 korban lainnya mendapat penanganan medis. Selain itu, satu terduga pelaku juga berhasil diamankan oleh pihak keamanan bandara.
Dwi Ananda menekankan bahwa latihan ini tidak hanya bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan terhadap ancaman darurat, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkuat sinergi dan kerja sama antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengamanan. Kerja sama yang solid antar instansi ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat keandalan sistem keamanan di bandara, yang pada gilirannya memberikan kenyamanan dan perlindungan maksimal bagi seluruh pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta.
“Simulasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap personel siap dengan segala potensi ancaman. Kami berharap dengan latihan ini, kami dapat memperkenalkan perbaikan-perbaikan yang diperlukan dan memastikan bahwa seluruh sistem berfungsi dengan baik ketika menghadapi situasi darurat,” tambah Dwi Ananda.
Selain itu, dalam menghadapi periode Nataru yang penuh tantangan, Bandara Soekarno-Hatta juga terus melakukan langkah-langkah tambahan guna menjaga kelancaran operasional bandara. Upaya ini mencakup peningkatan pengawasan dan pengamanan di seluruh area bandara serta penyusunan prosedur operasional yang lebih efisien untuk meminimalkan potensi kemacetan dan gangguan yang bisa terjadi akibat lonjakan jumlah penumpang. Diharapkan, semua langkah ini dapat membantu menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi para penumpang yang akan bepergian selama liburan Nataru.
Dengan persiapan yang matang dan latihan yang komprehensif, Bandara Soekarno-Hatta berkomitmen untuk terus meningkatkan standar operasional dan pengamanan guna memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa, serta menjaga Bandara Soekarno-Hatta sebagai salah satu bandara terkemuka di Indonesia yang siap menghadapi segala tantangan di masa depan.