Dorong Kemandirian Pangan, Novita Hardini Bagikan Benih Sayuran dan Ikan di Trenggalek

Sumber: antaranews.com
Beraspirasi – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, berinisiatif membagikan ratusan benih sayuran serta ikan kepada masyarakat di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi beban ekonomi warga yang semakin berat akibat melonjaknya harga pangan di daerah tersebut.
Dalam siaran pers yang diterima pada Selasa (3/3), disebutkan bahwa bantuan benih tersebut diberikan kepada kelompok masyarakat di Desa Munjungan dan Desa Senden. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu warga dalam membudidayakan sendiri bahan pangan yang mereka butuhkan, sehingga ketergantungan terhadap pasar dapat berkurang.
Novita menjelaskan bahwa pemberian benih ini meliputi berbagai jenis tanaman dan ikan, seperti cabai, ikan lele, ikan nila, serta berbagai macam sayuran. Menurutnya, salah satu penyebab utama kenaikan harga pangan di Trenggalek adalah banyaknya petani yang mengalami gagal panen. Akibatnya, produksi hasil pertanian menurun, sementara permintaan tetap tinggi, sehingga harga bahan pangan pun melonjak.
Ia mencontohkan bahwa harga cabai di daerah tersebut sempat mencapai Rp110.000 per kilogram, yang dinilai sangat memberatkan masyarakat. Melihat kondisi tersebut, ia berinisiatif untuk memberikan bantuan berupa bibit cabai serta benih ikan dan sayuran, agar warga bisa mulai bercocok tanam secara mandiri.
Dengan adanya bantuan ini, Novita berharap masyarakat dapat menanam sendiri di pekarangan rumah mereka. Menurutnya, cara ini tidak hanya membantu mengurangi ketergantungan terhadap pasar, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan. Jika masyarakat mampu memenuhi sebagian kebutuhannya sendiri, tekanan ekonomi akibat lonjakan harga dapat diminimalkan.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa langkah ini merupakan solusi jangka panjang dalam menghadapi ketidakstabilan harga pangan. Dengan memanfaatkan benih yang diberikan, warga tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan harian mereka tetapi juga memiliki peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui usaha kecil berbasis pertanian atau perikanan.
Novita berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia mengajak warga untuk memanfaatkan benih tersebut sebaik mungkin, terutama dalam menghadapi momen-momen penting seperti bulan Ramadhan, di mana harga pangan sering kali mengalami kenaikan drastis.
Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak kenaikan harga bahan pokok. Dengan memberikan solusi yang bersifat berkelanjutan, Novita berharap warga dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka. Selain itu, ia juga mengajak pemerintah daerah serta berbagai pihak terkait untuk turut serta mendukung inisiatif semacam ini agar manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.
Upaya ini juga selaras dengan program pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian yang terus digalakkan oleh berbagai pihak. Jika masyarakat semakin sadar akan pentingnya membudidayakan bahan pangan sendiri, ketergantungan terhadap distribusi pasar dapat berkurang, sehingga dampak dari lonjakan harga bisa lebih terkendali.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat di Trenggalek tidak hanya bisa mengatasi permasalahan harga pangan yang tinggi, tetapi juga mampu membangun kemandirian dalam sektor pertanian dan perikanan. Langkah ini juga diharapkan bisa menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa, guna menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik di tingkat lokal maupun nasional.