China Restorasi Film Klasik Myanmar “Thu Chit” dan Serahkan Secara Resmi

Sumber: antaranews.com
Beraspirasi – China secara resmi menyerahkan hasil restorasi film klasik Myanmar berjudul Thu Chit (Her Love) dalam format digital kepada pemerintah Myanmar pada Sabtu (1/3). Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari kerja sama budaya antara kedua negara yang telah berlangsung lama.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar China di Myanmar pada Minggu (2/3), acara serah terima dan pemutaran perdana film tersebut telah diadakan di Yangon. Acara ini menjadi momen penting dalam memperingati hubungan erat antara kedua negara dalam bidang seni dan perfilman.
Sekitar 160 orang menghadiri acara tersebut, termasuk Minister Counselor Kedutaan Besar China di Myanmar, Zheng Zhihong, serta Menteri Uni Informasi Myanmar, U Maung Maung Ohn. Selain itu, perwakilan dari industri perfilman dan media dari kedua negara juga turut hadir untuk menyaksikan pemutaran perdana film yang telah direstorasi.
Dalam kesempatan itu, Zheng Zhihong mengungkapkan bahwa hubungan antara China dan Myanmar dalam bidang perfilman serta pertelevisian sudah terjalin sejak lama. Film Thu Chit, yang merupakan salah satu karya sinema klasik Myanmar, pernah diputar di China pada era 1950-an. Bahkan, film ini pernah diikutsertakan dalam Pekan Film Asia (Asian Film Week) yang diselenggarakan di China pada masa itu.
Zheng juga menegaskan bahwa pemutaran kembali film ini dilakukan untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara China dan Myanmar. Ia menambahkan bahwa proyek restorasi ini bukan sekadar upaya untuk melestarikan film klasik, tetapi juga simbol persahabatan serta ikatan budaya yang telah terjalin antara kedua negara.
China, lanjut Zheng, berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan Myanmar dalam bidang perfilman, pertelevisian, dan media. Dengan adanya kolaborasi tersebut, diharapkan pemahaman antara masyarakat dari kedua negara dapat semakin meningkat.
Di sisi lain, Menteri Uni Informasi Myanmar, U Maung Maung Ohn, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada China atas inisiatif dalam melakukan restorasi digital film Thu Chit. Menurutnya, proyek ini tidak hanya memberikan manfaat dalam melestarikan warisan budaya Myanmar, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat China dalam mempererat hubungan bilateral.
Ia juga menegaskan bahwa Myanmar akan terus berupaya memperdalam hubungan persahabatan dengan China di berbagai bidang, termasuk dalam sektor seni dan budaya. Menurutnya, proyek restorasi ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antarnegara dapat membawa manfaat yang besar bagi kelestarian budaya dan sejarah.
Restorasi film klasik ke dalam format digital dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga warisan sinematik agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Dengan perkembangan teknologi, karya-karya lama yang berharga kini memiliki kesempatan untuk diperkenalkan kembali kepada publik dalam kualitas yang lebih baik.
Hubungan budaya antara China dan Myanmar telah berlangsung selama puluhan tahun, dan kerja sama dalam bidang perfilman seperti ini diharapkan dapat terus berkembang. Proyek restorasi film klasik seperti Thu Chit tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah perfilman Myanmar, tetapi juga memperkuat jalinan persahabatan antara kedua negara di masa depan.