Pentingnya Pemanfaatan Teknologi dan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Meningkatkan Efisiensi Pembelajaran di Pendidikan Tinggi

https://www.antaranews.com/
Beraspirasi – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menegaskan pentingnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), termasuk kecerdasan buatan (AI), untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pembelajaran di Indonesia. Dalam pidatonya pada acara Demo Day Perempuan Inovasi di Jakarta Selatan, pada hari Selasa, Stella menekankan bahwa tujuan utama dari pemanfaatan digital tools dan AI adalah untuk mendorong pengembangan diri dan efisiensi, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun tenaga administrasi.
Menurut Stella, penggunaan TIK yang tepat dapat memberi manfaat besar, terutama dalam dunia pendidikan. Namun, ia menegaskan bahwa teknologi tersebut harus digunakan dengan tujuan yang jelas, yakni untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta mendukung pengembangan kompetensi individu. “Kami ingin mendorong penggunaan alat digital yang secara nyata dapat meningkatkan efisiensi dan membantu pengembangan diri di dunia pendidikan, tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga bagi dosen dan staf administrasi,” ujarnya.
Sebagai contoh penerapan teknologi, Stella menjelaskan bagaimana ia sendiri menggunakan Google Scholar untuk mencari referensi akademik terkini dan untuk mengajukan pertanyaan riset di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM). Dengan cara ini, ia merasa bahwa efisiensi waktu dan kapasitas akademiknya sebagai ilmuwan semakin meningkat. Stella mengajak semua pihak untuk lebih kritis dalam memanfaatkan TIK dan AI dalam kegiatan pembelajaran, memastikan bahwa teknologi yang digunakan benar-benar memberikan nilai tambah dan tidak justru membebani.
“Yang perlu kita pertanyakan adalah apakah penggunaan TIK, khususnya AI, benar-benar meningkatkan efisiensi? Atau justru sebaliknya, menyebabkan pemborosan waktu dan tenaga, misalnya jika terlalu banyak data yang perlu diunggah atau administrasi yang justru menghambat,” kata Stella. Ia juga menambahkan pentingnya untuk melakukan evaluasi secara berkala terhadap teknologi yang diterapkan dalam dunia pendidikan agar tidak menurunkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
Seiring dengan komitmennya untuk mendorong penggunaan teknologi secara efisien, Stella mengatakan bahwa kementeriannya akan segera mengeluarkan surat edaran kepada perguruan tinggi untuk mengimbau penggunaan TIK, termasuk AI, dalam pendidikan tinggi. Surat edaran tersebut akan berfokus pada cara-cara agar pemanfaatan teknologi ini dapat mendukung pembelajaran yang lebih efisien, tanpa menambah beban administratif yang berlebihan.
Dengan adanya dorongan ini, diharapkan perguruan tinggi di Indonesia dapat lebih bijaksana dalam memanfaatkan teknologi, sehingga pengajaran dan pembelajaran di kampus-kampus Indonesia dapat semakin berkualitas, relevan dengan perkembangan zaman, serta mampu memanfaatkan potensi teknologi terkini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan.