Rute Pelayaran Chancay-Shanghai Pacu Perdagangan China-Peru

Sumber: antaranews.com
Beraspirasi – Hingga akhir Februari 2025, volume kargo yang dikirim melalui rute pelayaran Chancay-Shanghai dilaporkan telah melebihi 22.000 ton. Jalur laut yang menghubungkan China dan Peru ini telah beroperasi penuh di kedua arah sejak 18 Desember 2024. Bea Cukai Shanghai mengungkapkan bahwa nilai total kargo yang telah dikirim melalui jalur tersebut telah mencapai 610 juta yuan (dengan nilai tukar 1 yuan setara dengan Rp2.263).
Saat ini, dua pelayaran reguler dijadwalkan beroperasi setiap minggu antara kedua pelabuhan tersebut. Keberadaan rute ini tidak hanya menguntungkan Shanghai, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pelabuhan utama lainnya di sepanjang pesisir timur China, seperti Dalian, Qingdao, Ningbo, dan Xiamen. Dengan semakin meningkatnya volume perdagangan, rute ini diprediksi akan semakin berperan dalam mempercepat arus barang antara Amerika Latin dan Asia.
Pelabuhan Chancay sendiri merupakan salah satu pusat perairan laut dalam yang berperan strategis dalam perdagangan global. Selain itu, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan cerdas dan ramah lingkungan pertama di Amerika Selatan. Sebagai proyek unggulan dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra antara China dan Peru, jalur pelayaran ini telah berhasil mempercepat waktu tempuh pengiriman laut antara kedua negara. Sebelumnya, perjalanan laut antara China dan Peru memakan waktu lebih dari satu bulan, tetapi kini hanya membutuhkan sekitar 23 hari. Efisiensi ini tidak hanya mempercepat distribusi barang, tetapi juga mengurangi biaya pengiriman hingga 20 persen.
Keberadaan jalur pelayaran baru ini juga memperlancar arus perdagangan dari berbagai negara di Amerika Latin menuju Asia. Selain Peru, negara-negara seperti Brasil, Ekuador, dan Kolombia diperkirakan akan semakin aktif memanfaatkan jalur ini. Dengan adanya rute yang lebih efisien, distribusi barang ke berbagai wilayah di Asia menjadi lebih mudah, serta memberikan opsi pengiriman yang lebih hemat biaya bagi eksportir dan importir.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Bea Cukai Shanghai, pada tahun 2024 nilai impor barang dari Peru ke pelabuhan Shanghai mencapai 26,4 miliar yuan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 23,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, nilai ekspor barang dari pelabuhan Shanghai ke Peru mencapai 25,1 miliar yuan, dengan kenaikan 22,2 persen dari tahun sebelumnya.
Sejak rute ini mulai beroperasi pada Desember 2024, perdagangan antara Shanghai dan Peru mengalami lonjakan signifikan. Pada bulan pertama setelah peluncuran rute laut tersebut, total perdagangan antara kedua wilayah tercatat mencapai 4,68 miliar yuan, meningkat hingga 46,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dalam perdagangan bilateral ini, mobil buatan China menjadi salah satu produk ekspor utama ke Peru. Sementara itu, produk pertanian seperti buah dan bubuk ikan dari Peru menjadi komoditas impor yang paling sering masuk ke pasar China.
Untuk memastikan kelancaran arus perdagangan, Bea Cukai Shanghai telah mengambil langkah strategis dengan membentuk sistem “jalur hijau” bagi kargo yang dikirim melalui rute ini. Selain itu, berbagai prosedur pengawasan juga telah dioptimalkan guna menjamin keamanan dan efisiensi dalam proses pengiriman barang.
Dengan peningkatan volume perdagangan yang terus berlangsung, rute pelayaran Chancay-Shanghai diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan dagang antara China dan Peru, serta membuka peluang lebih luas bagi negara-negara di kawasan Amerika Latin untuk menjalin kemitraan ekonomi dengan Asia.