Mensos dan Wamensos Ikut Siapkan Sahur untuk Korban Banjir di Bekasi

Beraspirasi – Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono turut turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa kebutuhan pangan bagi korban banjir di Bekasi tetap terpenuhi, meskipun dalam suasana bulan Ramadhan. Keduanya bahkan ikut serta dalam persiapan sahur di dapur umum yang didirikan di Kantor Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam memastikan bahwa masyarakat yang terdampak bencana tetap mendapatkan pelayanan terbaik, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan siap saji.

Menurut pernyataan tertulis yang disampaikan oleh Menteri Sosial di Jakarta pada Rabu, banjir yang melanda Bekasi telah berdampak pada sekitar 1.600 kepala keluarga dengan jumlah total 11.000 jiwa. Pemerintah telah berupaya mendistribusikan bantuan makanan melalui dapur umum serta menyediakan makanan siap saji untuk mereka yang membutuhkan.

Di dapur umum yang berada di Kelurahan Jatiasih, sekitar 1.500 bungkus makanan telah disiapkan untuk keperluan sahur dan berbuka puasa. Makanan tersebut kemudian didistribusikan ke tiga posko pengungsian yang tersebar di Bekasi, di mana salah satu posko terbesar berada di Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan menampung sekitar 500 pengungsi.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap korban banjir, Kementerian Sosial juga telah menyalurkan bantuan dengan total nilai mencapai Rp561 juta. Bantuan tersebut mencakup 3.500 paket makanan siap saji, 500 lembar selimut, 400 kasur, 100 paket kidware, 50 tenda gulung, serta 3 unit perahu karet yang digunakan untuk proses evakuasi.

Menteri Sosial menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara aktif memantau perkembangan bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Arahan kepada instansi terkait juga telah diberikan oleh Presiden untuk memastikan bahwa layanan kepada masyarakat terdampak dapat berjalan dengan baik.

Menurut Mensos, Presiden Prabowo terus mengikuti perkembangan situasi dan memberikan instruksi kepada pihak-pihak yang berwenang agar penanganan banjir dapat dilakukan dengan optimal.

Selain itu, apresiasi juga diberikan oleh Menteri Sosial kepada para relawan yang telah bekerja keras dalam membantu masyarakat terdampak banjir. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah ikut berperan dalam penanggulangan bencana.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Madi, mengungkapkan bahwa sebanyak 46 personel telah dikerahkan untuk mendukung operasional dapur umum. Dari jumlah tersebut, 27 personel bertugas di Dinas Sosial Kota Bekasi, sementara 19 lainnya berada di Kantor Kelurahan Jatiasih.

Dalam menjalankan tugasnya, para personel Tagana tidak hanya menyalurkan makanan bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa, tetapi juga memastikan bahwa mereka yang tidak berpuasa tetap mendapatkan suplai makanan.

Banjir yang melanda wilayah Bekasi dan sekitarnya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam durasi yang cukup lama. Akibatnya, debit air sungai meningkat dan menyebabkan beberapa kawasan terendam banjir. Pemerintah bersama tim tanggap darurat terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak serta memastikan proses pemulihan dapat berjalan dengan baik.