KTT Darurat Negara-Negara Arab Sepakati Rencana Rekonstruksi Gaza yang Diajukan Mesir

Sumber: detik.com
Beraspirasi – Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat yang diadakan pada Selasa (4/3), negara-negara Arab secara resmi menyetujui rencana rekonstruksi Jalur Gaza yang telah diajukan oleh Mesir. Keputusan tersebut diambil sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan wilayah yang hancur akibat konflik berkepanjangan.
Dalam pernyataan akhir yang dikeluarkan setelah konferensi, rencana pemulihan dan rekonstruksi Gaza dipastikan akan diadopsi sebagai langkah komprehensif yang melibatkan seluruh negara Arab. Upaya ini dilakukan dengan koordinasi penuh bersama Palestina dan negara-negara Arab lainnya, serta berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Bank Dunia dan Dana Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain membahas rekonstruksi, KTT tersebut juga menghasilkan kesepakatan mengenai perlindungan hak rakyat Palestina. Negara-negara peserta menegaskan bahwa pemindahan warga Palestina dari tanah air mereka tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Oleh karena itu, mereka bersepakat untuk membentuk sebuah komite hukum yang bertugas mengkaji pengusiran warga Palestina sebagai sebuah kejahatan genosida.
Tidak hanya membahas masalah pemindahan paksa, negara-negara Arab juga mengecam keras tindakan Israel yang terus menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Penutupan titik perbatasan yang menjadi akses utama bantuan kemanusiaan dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional, termasuk ketentuan dalam hukum humaniter.
Selain itu, KTT Arab juga menyatakan penolakannya terhadap strategi Israel yang dinilai sengaja memanfaatkan blokade terhadap Gaza serta bencana kelaparan yang dialami warga sipil sebagai alat untuk mencapai kepentingan politik tertentu. Negara-negara peserta konferensi menegaskan bahwa tindakan semacam itu tidak dapat diterima dan bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan yang berlaku secara universal.
Dalam beberapa bulan terakhir, situasi di Gaza semakin memburuk akibat blokade ketat yang diberlakukan oleh Israel. Akses terhadap makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya menjadi sangat terbatas, menyebabkan meningkatnya angka kematian akibat kelaparan dan penyakit. Kondisi ini telah menimbulkan kecaman luas dari berbagai pihak di dunia internasional, termasuk dari negara-negara Arab yang berupaya mendorong solusi jangka panjang melalui rekonstruksi dan bantuan kemanusiaan.
Melalui konferensi ini, negara-negara Arab berkomitmen untuk terus mendukung Palestina dalam menghadapi berbagai tantangan yang mereka hadapi. Selain memberikan bantuan material dalam proses rekonstruksi, negara-negara peserta KTT juga menegaskan pentingnya tekanan diplomatik terhadap Israel agar mengakhiri blokade yang diberlakukan di Gaza.
Diharapkan, rencana rekonstruksi yang telah disepakati dapat segera diimplementasikan sehingga kehidupan warga Gaza dapat kembali pulih. Dengan kerja sama antara negara-negara Arab dan komunitas internasional, diharapkan pula bahwa hak-hak rakyat Palestina dapat terus diperjuangkan demi mencapai perdamaian yang berkelanjutan.