Pemprov DKI Jakarta Intensif Tangani Banjir, Gubernur Sampaikan Duka Cita

Sumber: antaranews.com
Beraspirasi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menangani dampak banjir yang melanda beberapa wilayah ibu kota. Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan bahwa seluruh jajaran Pemprov DKI telah bekerja keras untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (5/3), Pramono menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya semaksimal mungkin agar masalah banjir dapat segera diatasi. Menurutnya, semua pihak terkait telah dikerahkan untuk memastikan kondisi kembali normal dalam waktu yang lebih cepat.
Pada pagi hari yang sama, Gubernur Pramono juga meluangkan waktu untuk mengunjungi rumah salah satu korban banjir di kawasan Kebon Baru, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang kehilangan seorang anak akibat musibah tersebut.
Pramono mengungkapkan rasa dukanya atas meninggalnya seorang anak bernama Athariz Alsaki, yang menjadi korban saat proses evakuasi. Dalam pernyataan resminya, ia mengatakan bahwa kepergian bocah tersebut menjadi duka mendalam bagi semua pihak. Ia pun berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Musibah tragis itu terjadi pada Selasa (4/3) sekitar pukul 14.51 WIB, ketika proses evakuasi sedang berlangsung. Saat itu, sebuah perahu yang digunakan untuk evakuasi terbalik akibat derasnya arus banjir yang mengalir dari Gang Perintis, RT 010 RW 010, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Akibat kejadian tersebut, tiga orang dilaporkan hanyut terbawa arus. Tim penyelamat yang berada di lokasi berhasil mengevakuasi dua orang dengan selamat, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian. Setelah pencarian dilakukan sepanjang malam, akhirnya korban ditemukan pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.48 WIB.
Banjir yang terjadi di beberapa wilayah Jakarta beberapa hari terakhir dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi serta peningkatan debit air di beberapa sungai utama. Pemprov DKI Jakarta terus mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta unsur TNI dan Polri untuk memastikan bantuan dan evakuasi berjalan optimal.
Gubernur Pramono menegaskan bahwa langkah-langkah penanganan jangka panjang terus dipersiapkan agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang. Ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
Pemerintah daerah berencana untuk mempercepat pengerukan sungai, memperbaiki sistem drainase, serta meningkatkan kapasitas pompa air di beberapa titik yang rawan banjir. Selain itu, upaya mitigasi seperti pembangunan waduk dan normalisasi sungai juga terus diupayakan guna mengurangi risiko banjir di Jakarta.
Di tengah upaya penanggulangan, Pemprov DKI juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika air mulai naik. Posko-posko evakuasi dan dapur umum telah didirikan untuk membantu warga yang terdampak.
Kejadian banjir ini menjadi pengingat bahwa persoalan tata kelola air di Jakarta masih menjadi tantangan besar yang perlu diselesaikan dengan pendekatan yang lebih komprehensif. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi yang tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga berorientasi pada pencegahan jangka panjang.