Shenzhen Targetkan Industri Terminal AI Bernilai 1 Triliun Yuan pada 2026

Sumber: antaranews.com
Beraspirasi – Kota Shenzhen, yang dikenal sebagai pusat teknologi di China selatan, mengumumkan rencana aksi baru untuk mempercepat perkembangan industri terminal kecerdasan buatan (AI). Dalam rencana yang diterbitkan pada Senin (3/3), kota ini menargetkan agar sektor tersebut mencapai skala ekonomi sebesar 1 triliun yuan pada 2026.
Dalam dokumen resmi yang dirilis, pemerintah Shenzhen menetapkan bahwa output produk terminal AI di kota tersebut diharapkan dapat melampaui 150 juta unit dalam dua tahun mendatang. Selain itu, lebih dari 50 jenis produk terminal AI yang populer akan diperkenalkan ke berbagai sektor. Produk-produk ini mencakup ponsel pintar, komputer, perangkat all-in-one berbasis model AI besar, serta perangkat yang dapat dikenakan atau wearable device.
Rencana aksi tersebut juga menyoroti beberapa bidang utama dalam industri terminal AI yang akan dikembangkan lebih lanjut. Beberapa di antaranya adalah perangkat tablet berbasis AI, teknologi pencitraan AI, perangkat rumah tangga pintar, serta terminal AI yang dirancang untuk kebutuhan industri. Dengan berbagai inovasi ini, Shenzhen berambisi untuk menjadi salah satu pusat teknologi AI paling maju di dunia.
Selain pengembangan produk, pemerintah Shenzhen juga berencana menyusun lebih dari 60 skenario penerapan terminal AI di berbagai sektor. Skenario ini akan mencakup manufaktur cerdas, sistem keuangan berbasis AI, pengelolaan kota pintar, layanan perawatan untuk warga lanjut usia yang lebih efisien, serta peningkatan sistem pemerintahan digital.
Para pelaku industri di Shenzhen menyambut baik kebijakan ini, mengingat kota tersebut telah lama dikenal sebagai pusat inovasi teknologi di China. Banyak perusahaan rintisan (startup) dan perusahaan teknologi besar yang berbasis di Shenzhen terus berlomba mengembangkan solusi berbasis AI untuk berbagai kebutuhan.
Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap teknologi AI, Shenzhen berupaya memperkuat ekosistem inovasi dengan mengintegrasikan penelitian dan pengembangan (R&D), manufaktur, serta penerapan teknologi secara lebih luas. Dengan investasi besar yang dialokasikan, kota ini berharap dapat menarik lebih banyak perusahaan AI global untuk beroperasi di sana.
Pengembangan industri AI di Shenzhen juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah pusat China, yang dalam beberapa tahun terakhir telah mempercepat kebijakan strategis terkait kecerdasan buatan. China secara keseluruhan memiliki visi untuk menjadi pemimpin dunia dalam teknologi AI pada tahun 2030, dan langkah yang diambil Shenzhen merupakan bagian dari strategi besar tersebut.
Dengan adanya rencana ekspansi ini, masyarakat dan pelaku industri diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari. Dalam beberapa tahun ke depan, produk berbasis AI yang lebih canggih diperkirakan akan semakin banyak digunakan di berbagai sektor, menjadikan Shenzhen sebagai salah satu pusat inovasi teknologi AI yang paling maju di dunia.