Kementerian Pekerjaan Umum Tangani Banjir di Bekasi dengan Mobilisasi Peralatan dan Bantuan

Sumber: antaranews.com
Beraspirasi – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menunjukkan keseriusannya dalam menangani dampak bencana banjir yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat. Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa kementerian akan memberikan dukungan penuh untuk mengurangi dampak banjir serta memastikan keselamatan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada Rabu (5/3), menyoroti pentingnya langkah-langkah tanggap darurat yang harus segera dilakukan.
Sebagai bagian dari upaya penanggulangan, Direktorat Jenderal Cipta Karya dari Kementerian PU telah mengirimkan dua unit perahu karet lengkap dengan mesinnya untuk membantu proses evakuasi warga terdampak. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, sebanyak tujuh kecamatan dilaporkan terdampak banjir. Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, serta Rawalumbu.
Banjir yang melanda Kota Bekasi terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi sejak Senin (3/3). Kondisi ini menyebabkan sungai-sungai di daerah tersebut meluap, sehingga air menggenangi permukiman warga serta berbagai fasilitas umum. Hingga 4 Maret 2025, air di beberapa wilayah masih belum menunjukkan tanda-tanda surut, sementara aliran listrik di beberapa titik juga mengalami pemadaman. Pihak berwenang terus melakukan evakuasi, pendataan korban, serta penilaian terhadap fasilitas umum yang terdampak.
Kementerian PU terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bekasi serta melakukan survei langsung ke lokasi bencana guna memastikan langkah-langkah tanggap darurat dapat berjalan secara efektif. Selain mengirimkan perahu karet, tim dari BPPW Jawa Barat juga telah mendirikan tenda darurat di lokasi pengungsian yang berada di daerah Kemang Pratama.
Demi memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, sarana dan prasarana air bersih telah disalurkan ke posko-posko logistik yang dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Salah satu posko yang telah menerima bantuan ini berada di Perumahan Pondok Gede Permai. Meskipun sanitasi di lokasi tersebut telah tersedia, kebutuhan akan air bersih masih menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, Tim Tanggap Darurat Cipta Karya telah mengirimkan satu unit mobil tangki air serta dua unit hidran umum untuk menunjang kebutuhan air di lokasi pengungsian.
Dukungan lain juga datang dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane yang berada di bawah Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU. BBWS telah menurunkan beberapa alat berat, termasuk enam unit dump truck, empat pompa air dengan kapasitas 250 liter per detik, serta sejumlah kantong pasir (sandbag). Di wilayah Kemang Pratama, sebanyak 250 kantong pasir telah didistribusikan, sementara di daerah Rawalumbu jumlahnya mencapai 500 kantong. Bantuan ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak banjir serta mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.
Kementerian PU, bersama dengan berbagai instansi terkait, terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di lapangan. Evaluasi lanjutan juga akan dilakukan untuk memetakan kebutuhan penanganan dalam jangka menengah. Salah satu fokus utama adalah kawasan di sekitar aliran Sungai Bekasi, yang perlu mendapatkan perhatian lebih guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dengan adanya berbagai upaya ini, diharapkan masyarakat yang terdampak banjir dapat segera memperoleh bantuan yang dibutuhkan. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus mengawal proses pemulihan agar kehidupan warga dapat kembali normal secepatnya.