Pengembangan Kegiatan Malam di Museum, Langkah Menteri Kebudayaan Menarik Minat Pengunjung

Beraspirasi – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengusulkan pengembangan kegiatan malam di museum sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik museum di kalangan masyarakat. Menurutnya, program ini dapat memberikan pengalaman unik kepada pengunjung dan menciptakan suasana yang berbeda dari kunjungan museum pada siang hari.
“Kegiatan malam di museum sudah mulai menjadi tren. Suasananya tentu lebih menarik dan berbeda. Ini peluang besar yang bisa kita kembangkan untuk menghidupkan museum,” kata Fadli Zon di Jakarta, Jumat, dalam sebuah acara di Kementerian Kebudayaan.
Komentar tersebut disampaikan dalam acara pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ahli waris maestro budaya, yang berlangsung di Gedung A Kementerian Kebudayaan. Pada kesempatan itu, Fadli Zon memberikan apresiasi kepada museum yang telah mulai membuka operasional hingga malam hari dan mengadakan program-program menarik di malam hari.
Beberapa museum di Indonesia telah memulai inisiatif ini, termasuk Museum Nasional yang kini membuka operasional hingga malam. “Museum Nasional, misalnya, sudah tidak lagi hanya terbatas sampai sore hari,” tambahnya. Langkah ini memungkinkan masyarakat yang memiliki kesibukan pada siang hari untuk tetap bisa menikmati koleksi-koleksi bersejarah di museum pada waktu luang mereka di malam hari.
Selain itu, Museum Bahari Jakarta telah menyiapkan acara khusus untuk menyambut Tahun Baru 2025. Museum ini akan menggelar pemutaran film secara maraton pada malam pergantian tahun, menciptakan suasana menyenangkan bagi pengunjung yang ingin merayakan momen tersebut bersama keluarga atau teman. Dengan adanya acara seperti ini, museum tidak hanya menjadi tempat edukasi, tetapi juga wadah rekreasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Menteri Kebudayaan juga menyoroti bahwa pengelola museum perlu melakukan berbagai persiapan teknis agar kegiatan malam berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung. “Pengelola tentu harus bekerja ekstra untuk memastikan kegiatan malam di museum berjalan dengan baik. Penerangan yang pas, keamanan, dan kenyamanan pengunjung harus menjadi prioritas,” jelasnya.
Selain aspek teknis, Fadli Zon juga menekankan bahwa kegiatan malam di museum dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat, terutama dalam membangun hubungan antara budaya dan kehidupan sehari-hari. Pengunjung dapat merasakan suasana museum dengan cara yang lebih santai dan interaktif, berbeda dengan kunjungan pada siang hari yang cenderung formal.
Melalui pengembangan program seperti ini, diharapkan museum dapat menarik minat dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga keluarga. Fadli Zon percaya bahwa museum harus terus berinovasi untuk tetap relevan di era modern. “Museum bukan hanya tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga tempat yang hidup dan mampu menghadirkan pengalaman yang menarik,” tuturnya.
Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi bersama para pengelola museum, kegiatan malam di museum diharapkan menjadi program unggulan yang dapat diterapkan lebih luas di seluruh Indonesia. Program ini tidak hanya mendukung upaya pelestarian budaya, tetapi juga mendorong peningkatan kunjungan ke museum, yang pada akhirnya memperkuat peran museum sebagai pusat edukasi dan rekreasi masyarakat.